Jakarta, 3 November 2025. Momen bersejarah mewarnai langkah awal gerakan literasi dakwah Pena Da’i Nusantara dengan diserahkannya buku perdana karya komunitas ini kepada jajaran pimpinan Direktorat Penerangan Agama Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Ustadzah Nur Azizah, perwakilan penulis dari Provinsi Jawa Barat (Kota Bekasi), didampingi oleh KH. Daloh Abdaloh, Ketua Pengurus Pusat IPARI Kota Jakarta. Buku tersebut diterima langsung oleh KH. Dr. Jamaluddin M. Marki, Lc., M.Si, selaku Kasubdit Bina Penyuluh Agama Islam, dan Bapak Heru Susanto, Kasubtim Evaluasi Kinerja Penyuluh Agama Islam, bertempat di ruang kerja Kementerian Agama RI Pusat, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Bapak KH. Dr. Jamaluddin M. Marki memberikan apresiasi luar biasa terhadap inisiatif Pena Da’i Nusantara yang telah menghadirkan karya inspiratif dalam bentuk buku. Beliau menyampaikan harapan agar para penyuluh agama di seluruh Indonesia semakin gemar menulis dan mengabadikan kisah perjuangan mereka di lapangan.
“Setiap kisah dakwah dan penyuluhan memiliki nilai dakwah yang berharga. Mari kita tuangkan dalam tulisan agar menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya,” ujar beliau.
Lebih lanjut, beliau juga membuka kesempatan bagi para penyuluh untuk mengirimkan karya tulis, baik secara individu maupun kelompok, kepada pihak Subdit. Karya-karya tersebut akan dikurasi dan dipamerkan dalam “Pojok Literasi Penyuluh” di lingkungan Kementerian Agama RI Pusat.
Sementara itu, Bapak Heru Susanto turut memberikan semangat kepada para penyuluh agar terus berkarya dan tidak ragu bergabung dengan Pena Da’i Nusantara.
“Kalau ada kesulitan dalam menulis, silakan bergabung di Pena Da’i Nusantara. Di sana ada bimbingan, pendampingan, dan karya-karya kita bisa diterbitkan bersama,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata kolaborasi antara Pena Da’i Nusantara, IPARI, dan Direktorat Penerangan Agama Islam dalam memperkuat budaya literasi di kalangan penyuluh agama Islam se-Indonesia.
✍️ Penulis:
Dr. Muklis Sanjaya
(Ketua Umum Pena Da’i Nusantara)