IPARI SURABAYA – Memperingati hari lahir yang kedua Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kota Surabaya melakukan kerja bakti gerakan zero waste dan eco enzyme. Kegiatan berlangsung di KUA Pabean Cantian dengan kerja bakti membersihkan lingkungan dari sampah plastik dan penanaman pohon, Selasa (20/05)
Gerakan Zero Waste dan Eco enzyme merupakan salah satu aktivitas penting dalam menjaga lingkungan. Metode dakwah IPARI Kota Surabaya ini sekaligus menggerakkan umat manusia ikut menjaga kelestarian alam.
Kampanye zero waste dan eco enzyme juga bentuk korelasi dalam mengaitkan agama dan konsep ekologis, yakni ada fungsi keindahan dan juga fungsi kelestarian lingkungan.
Ketua IPARI Kota Surabaya Rini Widiarti menyampaikan, penyuluh harus tetap maju dengan memberikan pelayanan setulus hati dan menunjukkan kepedulian terhadap kelestarian ciptaan Allah SWT.
“Terima kasih atas partisipasi semua pihak dalam menyukseskan gerakan zero waste dan eco enzyme ini. Semoga kolaborasi ini dilanjutkan untuk momen kepedulian lingkungan lainnya. Ini juga merupakan bentuk aksi nyata menjaga dan merawat bumi” katanya, usai membuka kegiatan.
Sementara itu, Ketua Pokjaluh Kota Surabaya Wahno Sucipto menegaskan gerakan serentak yang secara nasional ini muncul dari kesadaran pentingnya dakwah pelestarian lingkungan yang sekarang sangat diperlukan.
“Apalagi perhatian terhadap lingkungan kantor seperti KUA sekarang makin masif dan menghawatirkan,” ujar dia.
IPARI Kota Surabaya terus berupaya melakukan pendekatan agama untuk pelestarian alam. Hal ini sangat penting untuk dijadikan gerakan baru dalam berdakwah. (Ima)
