Keutamaan Bulan Safar dalam Islam: Menepis Mitos, Meraih Berkah

Picture of Yeni Sri

Yeni Sri

Penulis

Keutamaan Bulan Safar dalam Islam: Menepis Mitos, Meraih Berkah

Pendahuluan

Bulan Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriyah setelah bulan Muharram. Sebagian masyarakat masih menganggap bulan ini sebagai bulan sial atau penuh kesialan. Padahal, dalam Islam, tidak ada satu bulan pun yang dianggap membawa keburukan. Anggapan tersebut berasal dari budaya jahiliah yang sudah dibantah oleh ajaran Islam. Artikel ini akan membahas keutamaan bulan Safar dalam Islam dengan landasan ayat Al-Qur’an dan hadist Nabi Muhammad ﷺ, serta pentingnya membuang jauh-jauh mitos yang tidak berdasar.

Meluruskan Mitos tentang Bulan Safar

Pada masa jahiliah, masyarakat Arab meyakini bahwa bulan Safar adalah bulan sial. Mereka enggan menikah, bepergian, atau memulai sesuatu di bulan ini karena takut tertimpa musibah. Namun, Rasulullah ﷺ datang untuk membongkar kepercayaan itu dan menegaskan bahwa segala takdir hanya datang dari Allah ﷻ.

📖 Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ:
لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَلَا هَامَةَ وَلَا صَفَرَ

“Tidak ada penularan tanpa izin Allah, tidak ada thiyarah (ramalan buruk karena tanda tertentu), tidak ada hama (burung hantu sebagai pertanda kematian), dan tidak ada (kesialan pada) bulan Safar.”

(HR. Bukhari no. 5707, Muslim no. 2220)

Hadist ini dengan tegas menyatakan bahwa bulan Safar tidak memiliki pengaruh buruk apa pun. Semua kejadian adalah takdir Allah dan bukan karena bulan tertentu.

Bulan Safar dan Keutamaannya

Alih-alih dipandang negatif, bulan Safar bisa menjadi momen refleksi, peningkatan ibadah, dan memperkuat keyakinan kepada Allah. Berikut beberapa keutamaan dan nilai positif yang bisa digali:

1. Momentum untuk Menepis Syirik dan Tahayul

Bulan Safar menjadi kesempatan besar bagi umat Islam untuk memurnikan tauhid, meninggalkan segala bentuk keyakinan takhayul, dan menguatkan iman.

📖 Al-Qur’an, Surah Yunus Ayat 106:

وَلَا تَدْعُ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ
“Dan janganlah kamu menyeru apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudarat kepadamu selain Allah…”

(QS. Yunus: 106)

Ayat ini mengingatkan agar kita hanya bergantung kepada Allah, bukan pada mitos atau kepercayaan turun-temurun yang menyimpang.

2. Meneladani Sunnah Rasulullah ﷺ

Rasulullah ﷺ tetap beraktivitas seperti biasa di bulan Safar. Bahkan dalam sejarah Islam, beberapa peristiwa penting terjadi pada bulan ini, seperti:

  • Pernikahan Nabi Muhammad ﷺ dengan Sayyidah Khadijah juga terjadi di bulan Safar menurut sebagian riwayat.
  • Nabi ﷺ memerintahkan pasukan dalam beberapa ekspedisi militer di bulan Safar, menandakan aktivitas tetap dijalankan seperti bulan lainnya.

Ini menjadi bukti bahwa tidak ada larangan untuk menikah, memulai usaha, atau melakukan kegiatan penting di bulan Safar.

3. Kesempatan Memperbanyak Amal Shalih

Bulan apa pun dalam Islam adalah ladang pahala. Maka bulan Safar dapat menjadi momentum memperbanyak:

  • Shalat sunnah
  • Puasa sunnah (Senin-Kamis, Ayyamul Bidh)
  • Sedekah
  • Dzikir dan membaca Al-Qur’an

📖 Surah Az-Zalzalah Ayat 7-8:

فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُۥ ﴿٧﴾ وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُۥ ﴿٨﴾
“Barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.”

(QS. Az-Zalzalah: 7–8)

Kesimpulan

Bulan Safar bukanlah bulan sial. Islam datang untuk menghapus segala bentuk kepercayaan syirik dan takhayul yang tidak berdasar wahyu. Bulan Safar, seperti bulan-bulan lainnya, adalah ciptaan Allah yang penuh berkah dan bisa menjadi waktu terbaik untuk memperbanyak amal, memperbaiki diri, dan meningkatkan keimanan.

✅ Buang jauh-jauh mitos bulan sial
✅ Giat beribadah dan bertawakal
✅ Manfaatkan bulan Safar untuk kebaikan

Penutup

Mari kita isi bulan Safar ini dengan semangat positif dan ibadah yang konsisten. Setiap bulan memiliki peluang pahala yang besar jika diisi dengan ketulusan dan amal saleh. Jadikan bulan Safar bukan bulan takut, tetapi bulan penuh harap dan rahmat dari Allah ﷻ.

🕌 “Sesungguhnya amalan yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan secara rutin meskipun sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Terbaru

Artikel Terkait

Selasa, 16 September 2025

Lainnya